
Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia terbukti memberikan dampak positif yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain berperan dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat, program ini juga menjadi penggerak bagi perekonomian, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Menurut Dr. Revrisond Baswir, Ekonom Senior dari FEB UGM, program MBG merupakan inovasi yang luar biasa. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini dapat menjadi modal penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Fokus utama program MBG memang pada peningkatan gizi masyarakat, namun kontribusinya terhadap perekonomian juga tidak bisa diabaikan. Berdasarkan kajian dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), program ini memiliki potensi untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,06 persen atau sekitar Rp14,61 triliun pada tahun 2025.
Lebih lanjut, program MBG diperkirakan mampu menyerap sekitar 820.000 tenaga kerja dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 0,10 persen. Dengan menggandeng UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasok, program ini turut memperkuat ekonomi lokal serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi, Bambang Brodjonegoro, menambahkan bahwa MBG berpotensi menghasilkan efek berganda (multiplier effect) yang kuat terhadap perekonomian. Ia menyatakan bahwa program ini juga bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah.
MBG dirancang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak lokal, seperti pelaku UMKM, petani, dan nelayan. Pelibatan mereka dalam proses penyediaan dan distribusi makanan bergizi membuka peluang usaha baru serta menambah pendapatan masyarakat lokal.
Agar pelaksanaannya tepat sasaran, pemerintah memastikan program ini diawasi dengan ketat, terutama terkait kualitas makanan yang diberikan. Pengawasan ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa manfaat program benar-benar dirasakan. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dana dan menjamin bahwa anggaran digunakan secara tepat.
Dengan menggabungkan peningkatan gizi dan pemberdayaan ekonomi lokal, program MBG diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, MBG tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memperkuat dasar ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih baik.
.